Washington DC: Bergerak cepat membalikkan kebijakan presiden terdahulu. Hari-hari awal bekerja sebagai presiden baru Amerika Serikat di Gedung Putih, Barack Hussein Obama belum lama ini mengeluarkan tiga perintah penting. Pertama adalah perintah penutupan Penjara Guantanamo dalam waktu setahun. Selanjutnya, larangan penyiksaan terhadap tahanan. Serta, mengkaji ulang metode pengadilan militer terhadap tersangka terorisme.
Langkah Obama itu disambut baik mantan tahanan, pengacara hak asasi manusia, serta pemerintah di negara lain. Sebelumnya, Obama telah memerintahkan berhentinya semua proses pengadilan militer bagi tahanan Guantanamo [baca: Doa Multiagama Awali Hari Pertama Obama].
Penundaan dilakukan agar Obama bisa mengkaji ulang atas strategi pendahulunya, George Walker Bush, terkait dengan para tahanan Guantanamo. Proses hukum yang ditangguhkan antara lain terhadap lima terdakwa kasus serangan 11 September 2001. Dan terdakwa serangan terhadap seorang tentara AS di Afganistan. Kasus lainnya diharapkan segera menyusul. Saat ini terdapat 245 tahanan di Guantanamo.
Adapun mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro, menilai ucapan Barack Obama sebagai Presiden baru ,Amerika Serikat adalah pernyataan yang jujur. Penilaian Castro ini dilayangkan saat dirinya bertemu dengan Presiden Argentina Cristina Fernandez. Opini Castro terhadap Obama ini sekaligus memecah kebisuannya dalam lima bulan terakhir. ANS/Liputan6.com